Memberikan komentar di artikel online seperti yang terdapat di jurnalkini.com bukan hanya soal menyampaikan pendapat. Komentar yang baik bisa menjadi pemicu diskusi positif, memperkaya perspektif pembaca lain, bahkan memberikan masukan yang berarti bagi penulis. Namun sayangnya, masih banyak pengguna yang tidak memanfaatkan kolom komentar secara bijak.
Agar kontribusi Anda lebih bernilai dan bermanfaat, berikut adalah beberapa tips membuat komentar yang membangun di artikel jurnalkini.com:
1. Baca Artikel dengan Teliti Sebelum Berkomentar
Sebelum menuliskan komentar, pastikan Anda membaca artikel secara utuh. Banyak kesalahpahaman terjadi karena komentar diberikan hanya berdasarkan judul atau paragraf pembuka. Dengan membaca keseluruhan isi artikel, Anda dapat memahami konteks, argumen utama, dan sudut pandang penulis.
2. Fokus pada Isi, Bukan Penulis
Komentar yang membangun harus bersifat objektif. Hindari menyerang pribadi penulis atau pembaca lain. Kritiklah gagasan, bukan orangnya. Misalnya, daripada berkata “Penulisnya tidak tahu apa-apa”, lebih baik sampaikan “Menurut saya, data yang digunakan belum cukup mendukung argumen ini karena…”.
3. Sampaikan Kritik dengan Bahasa yang Sopan
Tidak semua orang setuju dengan isi artikel, dan itu wajar. Namun, cara menyampaikan ketidaksetujuan sangat penting. Gunakan bahasa yang sopan, tidak merendahkan, dan tidak bernada menyerang. Contoh kalimat yang sopan:
“Saya menghargai pendapat penulis, namun saya memiliki pandangan berbeda terkait poin yang disebutkan di paragraf ketiga…”
4. Berikan Data atau Sumber Tambahan jika Ada
Komentar yang disertai dengan data atau referensi akan lebih meyakinkan dan berkontribusi pada diskusi yang sehat. Jika Anda menyanggah suatu argumen, tunjukkan juga sumber yang mendukung pernyataan Anda. Misalnya, lampirkan tautan ke hasil penelitian, berita terpercaya, atau kutipan tokoh yang relevan.
5. Ajukan Pertanyaan yang Memicu Diskusi
Salah satu cara membuat komentar Anda lebih interaktif adalah dengan mengajukan pertanyaan. Hal ini bisa mengundang penulis atau pembaca lain untuk berdialog. Misalnya:
“Apakah penulis memiliki pendapat mengenai dampak kebijakan ini terhadap sektor informal?”
Pertanyaan seperti ini membuat kolom komentar lebih hidup dan bermanfaat.
6. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Mudah Dipahami
Gunakan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum, bahasa kasar, atau gaya bahasa yang terlalu bertele-tele. Bahasa yang baik mencerminkan itikad baik Anda dalam berkomunikasi.
7. Berikan Apresiasi jika Artikel Layak Dihargai
Komentar membangun bukan hanya soal kritik. Apresiasi juga bagian penting dari komunikasi. Jika Anda merasa artikel tersebut informatif, bermanfaat, atau membuka wawasan baru, tidak ada salahnya untuk mengungkapkan hal tersebut. Contoh:
“Terima kasih atas artikelnya. Penjelasannya sangat membantu saya memahami isu ini dengan lebih baik.”
8. Hindari Komentar Spam dan Promosi Pribadi
Kolom komentar bukan tempat untuk menyebar tautan tidak relevan, promosi produk, atau konten tidak terkait. Selain mengganggu pembaca lain, hal ini juga bisa dianggap tidak sopan. Fokuslah pada diskusi sesuai topik.
Komentar yang membangun adalah bentuk partisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam ruang publik digital seperti https://www.jurnalkini.com/. Dengan menerapkan tips di atas, Anda tidak hanya memperkaya diskusi, tetapi juga membantu menciptakan ekosistem media online yang sehat, kritis, dan saling menghargai.